Mempunyai bayi yang lucu dan cantik merupakan harapan saya dan suami. Namun kami harus menerima keadaan salma, buah hati kami, dalam keadaan yang kurang sehat pada saat lahirnya. Salma lahir secara Caesar. Darah keluar dari lambungnya..cukup banyak..sekitar 40cc. Dan karena keluar darah lumayan banyak itu, Hb salma jadi turun. Keadaan itu membuat salma harus masuk perinatologi sejak lahir untuk mendapatkan tindakan secepatnya dari tim dokter.
Ga tega melihat salma harus masuk inkubator dan diinfus, sekarang harus ditambah lagi dengan transfusi darah yang harus dijalanin salma untuk naikkin Hb nya….jarum suntik ada di kaki dan tangannya belum lagi alat bantu pernafasannya…miris melihat keadaan salma pada saat itu…karena kondisi saya yang belum pulih, saya baru bisa melihat keadaan salma setelah 3 hari karena saya baru bisa jalan sambil ngerasain bekas jahitan yang masih clekat clekit…
Setelah ditranfusi darah, Hb salma pun naik tapi darah masih aja keluar dari lambungnya melalui selang yang dimasukkin ke dalam mulutnya hingga kedalam lambung. Permasalahan lain muncul. Bilirubin salma sangat amat tinggi, di angka 23 (normal 1-10). Hal ini sangat mengkhawatirkan karena bisa membuat kejang bahkan merusak otaknya. Dengernya aja saat itu udah serem…sedih…
Dokter memutuskan untuk ditranfusi plasma darah. Sth pihak rumah sakit meminta izin dari papah salma, transfusi plasma darah yang pertama dilakukan. Hasilnya, bilirubin salma bukannya turun malah naik hingga 29. Hal itu benar2 membuat saya sangat sedih dan panik. Saya konsultasi ke dokter dan dokter bilang kalau sampai 30, dokter akan melakukan transfusi tukar. Yang saya tangkap, transfusi tukar itu dilakukan dengan mengganti darah bayi kita dengan darah orang dewasa…itupun harus benar2 di-screening agar cocok…
Sebenarnya diatas 20 aja udah sangat tinggi dan bisa saja langsung dilakukan transfusi tukar. Namun karena dilihat gerakan salma masih aktif dan enerjik, dokter tidak langsung melakukannya namun dicoba dulu dengan transfusi plasma darah. Saya ga putus2nya berdoa sama Allah mohon pertolongan supaya Salma dapat segera pulih. Alhamdulillah bilirubbin salma turun dari 29 menjadi 24. Angka yang masih sangat amat tinggi. Lalu dilakukan lagi transfusi plasma darah yang kedua, bilirubin salma turun secara drastic dari 24 menjadi 11,5. Angka yang cukup rendah namun tetap masih beresiko. Akhirnya ketiga kalinya transfusi plasma darah dilakukan dan Alhamdulillah bilirubin salma mencapai angka 4. Salma akhirnya diperbolehkan pulang setelah melewati 8 hari 8 malam di perinatologi.
Semua ini merupakan mukjizat bagi saya, suami dan keluarga besar karena tanpa pertolongan dari Allah SWT yang Maha Berkehendak, Salma mungkin harus menjalani transfusi tukar darah dengan orang dewasa. Pengalaman ini benar2 memberikan hikmah dan pembelajaran yang luar biasa bagi saya dan suami. Tak ada yang tidak mungkin bagi Allah SWT…dan kita sebagai manusia harus benar2 menjalani segala ujian dengan ikhlas karena Allah tidak tidur dan pasti akan memberikan pertolongan bagi hambaNya yang memohon kepadaNya…
0 comments:
Post a Comment