Baru-baru ini FDA (Food and Drug Association) mengeluarkan peringatan sekaligus ultimatum kepada para ibu menyusui yang menggunakan krim puting susu agar lebih cermat sebelum memakainya karena kandungan krim tersebut dapat membahayakan bayi, yaitu mengakibatkan gangguan tekanan pernafasan atau muntah dan diare pada bayi. Bahan tersebut adalah chlorphenesin dan phenoxyethanol.
Chlorphenesin bersifat merilekskan otot skeletal dan menekan sistem saraf pusat dan menyebabkan tekanan pernafasan sehingga membuat bayi bernafas lebih lambat. Phenoxyethanol merupakan zat tambahan yang biasa digunakan dalam bahan kosmetik dan obat. Zat ini juga dapat menekan sistem saraf pusat dan dapat menyebabkan muntah serta diare yang bisa mengakibatkan bayi mengalami dehidrasi. Selain itu, chlorphenesin juga membahayakan sang ibu karena menyebabkan dermatitis, kondisi dimana kulit mengalami kering dan pecah-pecah pada kulit puting sendiri.
FDA menyarankan kepada ibu yang sedang menyusui dengan puting susu pecah dan nyeri sebaiknya berkonsultasi secara terbuka dengan perawatan kesehatan profesional atau konsultan laktasi (menyusui) jika permasalahan masih berlanjut atau alternatif pengobatan lainnya. FDA juga mengingatkan para ibu menyusui agar segera meminta pertolongan bila ditemui tanda nafsu menyusui berkurang, kesulitan membangunkan bayi, ekstrimitas limfa, atau perubahan pada warna kulit bayi.
Chlorphenesin bersifat merilekskan otot skeletal dan menekan sistem saraf pusat dan menyebabkan tekanan pernafasan sehingga membuat bayi bernafas lebih lambat. Phenoxyethanol merupakan zat tambahan yang biasa digunakan dalam bahan kosmetik dan obat. Zat ini juga dapat menekan sistem saraf pusat dan dapat menyebabkan muntah serta diare yang bisa mengakibatkan bayi mengalami dehidrasi. Selain itu, chlorphenesin juga membahayakan sang ibu karena menyebabkan dermatitis, kondisi dimana kulit mengalami kering dan pecah-pecah pada kulit puting sendiri.
FDA menyarankan kepada ibu yang sedang menyusui dengan puting susu pecah dan nyeri sebaiknya berkonsultasi secara terbuka dengan perawatan kesehatan profesional atau konsultan laktasi (menyusui) jika permasalahan masih berlanjut atau alternatif pengobatan lainnya. FDA juga mengingatkan para ibu menyusui agar segera meminta pertolongan bila ditemui tanda nafsu menyusui berkurang, kesulitan membangunkan bayi, ekstrimitas limfa, atau perubahan pada warna kulit bayi.
0 comments:
Post a Comment